Kompas.com - Kesedihan melihat ayahnya, Abdul Mukri (44) yang sering
dirawat di hospital membulatkan tekad Nissa Azzahra (18) untuk
mendermakan hatinya untuk ayahnya. Anak sulung dari lima beradik yang
ketika itu baru memasuki tahun pertama kuliahnya hanya punya satu
tujuan, ingin sang ayah menjadi sihat dan lebih sering berada di rumah
bersama anak-anaknya.
Sayangnya niat tulus tersebut ditolak kedua orangtuanya. “Saya tidak sanggup kerana dia masih muda. Tapi dia terus merengek supaya diizinkan, kebetulan pula calon pendermar lain, adik-adik saya tidak ada yang sesuai. Akhirnya kami berdua menyiapkan diri untuk menjalani operasi itu,” kata Mukri, penderita hepatitis B kronik.
Operasi transplant hati bukanlah operasi sederhana, malah dalam dunia kedoktoran operasi ini termasuk prosedur paling rumit kerana melibatkan dua pembedahan pada waktu bersamaan. Di butuhkan waktu sedikitnya 5 jam dan harus dilakukan dihospital besar di mana tersedia para ahli dengan fasiliti yang lengkap.
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan USG, MRI, hingga biopsi, akhirnya Nissa dinyatakan boleh menjadi penderma meskipun sebenarnya usianya tidak memenuhi syarat, yakni minimal berusia 19 tahun.
“Idealnya penderma berusia di atas 19 tahun, tapi kerana tidak ada calon penderma lain, makanya Nissa dipilih,” kata dr.Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, anggota pasukan dokter transplant hati dari RSCM yang ditemui .
Operasi akhirnya dilaksanakan dan memakan waktu hingga 11 jam yang melibatkan 34 pasukan doktor yang terdiri dari berbagai kepakaran.Pasca Pembedahan dibutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk rehabilitasi, juga terapi ubat-ubatan imunosupresan seumur hidup untuk mencegah penolakan tubuh akan organ yang diterima.Pembedahan itu berjaya.Kesanggupan anak menderma hati untuk ayah yang tercinta sungguh menyentuh hati.
Sayangnya niat tulus tersebut ditolak kedua orangtuanya. “Saya tidak sanggup kerana dia masih muda. Tapi dia terus merengek supaya diizinkan, kebetulan pula calon pendermar lain, adik-adik saya tidak ada yang sesuai. Akhirnya kami berdua menyiapkan diri untuk menjalani operasi itu,” kata Mukri, penderita hepatitis B kronik.
Operasi transplant hati bukanlah operasi sederhana, malah dalam dunia kedoktoran operasi ini termasuk prosedur paling rumit kerana melibatkan dua pembedahan pada waktu bersamaan. Di butuhkan waktu sedikitnya 5 jam dan harus dilakukan dihospital besar di mana tersedia para ahli dengan fasiliti yang lengkap.
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan USG, MRI, hingga biopsi, akhirnya Nissa dinyatakan boleh menjadi penderma meskipun sebenarnya usianya tidak memenuhi syarat, yakni minimal berusia 19 tahun.
“Idealnya penderma berusia di atas 19 tahun, tapi kerana tidak ada calon penderma lain, makanya Nissa dipilih,” kata dr.Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, anggota pasukan dokter transplant hati dari RSCM yang ditemui .
Operasi akhirnya dilaksanakan dan memakan waktu hingga 11 jam yang melibatkan 34 pasukan doktor yang terdiri dari berbagai kepakaran.Pasca Pembedahan dibutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk rehabilitasi, juga terapi ubat-ubatan imunosupresan seumur hidup untuk mencegah penolakan tubuh akan organ yang diterima.Pembedahan itu berjaya.Kesanggupan anak menderma hati untuk ayah yang tercinta sungguh menyentuh hati.